Minggu, 17 September 2017

Renungan Kristen

#renunganku#fm
Menunjuk Jari Menutup Salah☝

Matius 7:1, 2:"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”✍

Pada masa hidup Yesus, ada kelompok “superior” yaitu orang Farisi yg menaati taurat Tuhan. Dan ada kelompok “terbuang” yaitu orang berdosa, pemungut cukai, & pelacur. Sedihnya, kita seringkali mengubah perbedaan tingkatan rohani menjadi superioritas dalam hal moral & kebajikan. Kita menghakimi orang lain dari music mereka (terlalu lembut atau terlalu keras) & panjangnya rambut mereka (terlalu pendek atau terlalu panjang). Kita menghakimi mereka karena pakaiannya yg kurang pantas atau berlebihan, karena film yg mereka tonton & mobil yg mereka beli. Kemudian kita menciptakan kelompok-kelompok yang tak terhingga dalam mengelompokkan manusia:🤔

 “Mereka para artis dan musisi. Mereka agak aneh.”
 “Mereka ahli mesin. Mereka terlalu kaku. Mereka sedingin es.”
 “Para pria itu bodoh. Mereka kekanakan secara social.”
 “Para wanita itu terlalu sensitive dan emosional.”
 “Orang kaya itu hanya memerhatikan diri sendiri, egois.”
 “Orang miskin itu malas.”
 “Kita menghakimi orang Presbiterian karena terlalu terstruktur.”
 “Kita menghakimi orang Pentakosta karena kurang terstruktur.”
 “Kita menghakimi orang Episkopalian karena lilin mereka & doa mereka yang tertulis.”
 “Kita menghakimi orang Katolik Roma karena pandangan mereka terhadap Perjamuan Tuhan.”
 “Kita menghakimi orang Kristen Orthodoks Timur karena budaya mereka yang aneh dan kecintaan mereka akan ikon-ikon.”

Dengan demikian kita gagal mengijinkan orang lain menjadi diri mereka sendiri di hadapan Allah & berjalan dg cara mereka sendiri. Kita menganggap apa yang kita pikir adalah yg benar. Dan orang lain salah karena tidak seperti kita. Ini namanya usaha menutup salah dg menunjuk jari kepada salah orang lain. Ukuran kebenaran adalah Firman Tuhan.🤔

Renungkanlah!
(1) Firman Tuhan berkata; “seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Roma 3:10-12,23).🤔
(2) Menunjuk jari kepada orang lain, tidak pernah membuat diri kita jadi lebih baik atau suci dari orang lain karena kita semua adalah orang berdosa yg hanya hidup oleh karena anugerahNya. STOP menghakimi orang lain! Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimana engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius 7:3-5)🤔

Have a blessed day!😇😇😇👍

Renungan pagi

*Inspirasi*

Sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah.

● _Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku.......?_
_Apakah engkau berharga seperti aku....... ?”_

● _Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yg lain, apakah kamu bisa....... ?”_

*Emas pun terdiam seribu bahasa......*

Dlm hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tdk bermanfaat bagi sesama.

Sukses dlm karir, rupawan dlm paras, tapi sukar membantu apalagi peduli.

Tapi ada juga yg seperti tanah. Posisi biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu kapanpun.

*_Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain._*

*_Jika keberadaan kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai._*

Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi anggota team kita.

Apalah arti kemakmuran bila  tidak berbagi pada yg membutuhkan.

Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi di sekeliling kita.

Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima.

Selamat Pagi,  kawan😊